Sabtu, 09 April 2016

Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Indonesia

SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
   Sumber daya alam merupakan aset terpenting dalam setiap negara. Sumber daya alam diberikan oleh Allah untuk kebutuhan hidup manusia. SDA yang dimiliki setiap negara berbeda-beda. Bentuk dari SDA dapat berupa air, minyak bumi , gas alam , tumbuhan , hewan , tanah dan lain-lain. Semua bentuk SDA itu tidak dapat digunakan langsung harus diteliti dulu apakah aman untuk digunakan kemudian diproses hingga siap untuk digunakan.
Sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh negara itu sendiri akan memberikan keuntungan lebih terutama dalam bidang ekonomi. Hasil dari sumber daya alam dapat memajukan perekonomian negara itu karena semua negara pasti bergantung pada sumber daya alam. Meskipun menguntungkan kita tidak dapat mengeksplor secara terus menerus karena anak cucu kita masih membutuhkan sumber daya alam di masa depan.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pembangunan ekonomi yang semata-mata ditujukan untuk memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan keberlangsungan alam dan lingkungan akan membawa dampak negatif tidak hanya bagi alam tetapi juga bagi masyarakat. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah berkurangnya sumberdaya alam, pencemaran udara akibat polusi industri dan pembangunan infrastruktur yang identik dengan perusakan alam. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan menerapkan program pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.


·      Sumber Daya Alam Di Indonesia
Indonesia adalah sebuah negara yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam nya. Dari Sumber Daya Alam Hayati maupun Sumber Daya Alam Non Hayati, dari Sumber Daya Alam yang dapat di perbarui maupun Sumber Daya Alam yang tidak bisa di perbarui. Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
•        Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
•        Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
•        Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanamanperkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.



·      Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewantumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumigas alam, berbagai jenis logamair, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti IndonesiaBrazilKongoMaroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.


·      Masalah Sumber Daya Alam

Sumber daya alam merupakan aset terpenting dalam setiap negara. Sumber daya alam diberikan oleh Allah untuk kebutuhan hidup manusia. SDA yang dimiliki setiap negara berbeda-beda. Bentuk dari SDA dapat berupa air, minyak bumi , gas alam , tumbuhan , hewan , tanah dan lain-lain. Semua bentuk SDA itu tidak dapat digunakan langsung harus diteliti dulu apakah aman untuk digunakan kemudian diproses hingga siap untuk digunakan.
Sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh negara itu sendiri akan memberikan keuntungan lebih terutama dalam bidang ekonomi. Hasil dari sumber daya alam dapat memajukan perekonomian negara itu karena semua negara pasti bergantung pada sumber daya alam. Meskipun menguntungkan kita tidak dapat mengeksplor secara terus menerus karena anak cucu kita masih membutuhkan sumber daya alam di masa depan.
Sumber daya alam tidak hanya memberikan manfaat saja namun bisa juga menimbulkan berbagai masalah. Jika sumber daya alam negara itu tidak dimanfaatkan , dikelola dan tidak terstruktur secara baik dan benar maka akan dikuasai oleh negara lain yang mampu mengelola sumber daya alam itu. Dari masalah seperti itu maka negara pemilik sumber daya alam akan dirugikan karena seharusnya menjadi tuan rumah bukan menjadi karyawan dari pengelolaan negara lain. Masalah ini timbul karena pemerintah kurang peduli cara aga SDA ini dapat dikelola oleh warganya sendiri. Pemerintah sebaiknya memberikan pelatihan pengelolaan , membetuk struktur untuk pengelolaan SDA dan tidak menerima dengan mudah perusahaan asing mengelola SDA tanpa ada kesepakatan. Contohnya saja pengelolaan tambang di Indonesia menimbulkan masalah karena tambang di Papua dikelola oleh perusahaan asing yaitu PT. Freeport dari Amerika. Padahal tambang ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat memperbaiki ekonomi Indonesia jika dikelola oleh Pemerintah Indonesia. Masalah utamanya adalah keutungan dari tambang itu kebanyakan diambil oleh PT yang mengelola dan masyarakat Indonesia hanya bisa menjadi karyawan yang upahnya tidak seberapa dengan keuntungan yang didapatkan.



·      Kebijakan Sumber Daya Alam

Setelah terjadinya masalah itu seharusnya pemerintah melakukan tindakan pencegahan masalah terhadap struktur SDA atau membentuk kebijakan untuk mengatur struktur penguasaan SDA itu. Karena sumber daya alam akan menimbulkan masalah besar apabila tidak di organisir secara benar. Untuk itu pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan agar SDA negara ini terjaga dan terstruktur. Berikut merupakan kebijakan untuk struktur penguasaan sumber daya alam :
a.       Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi       peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.

b.      Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi , rehabilitasi dan penghematan penggunaan dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.

c.       Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga seperti yang diatur UU.

d.      Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup , pembangunan yang berkelanjutan , kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang yang pengusahaannya diatur dengan UU.

e.       Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbatasan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Dengan keluarnya kebijakan seperti itu diharapkan agar masalah yang timbul akibat pengelolaan sumber daya alam dapat berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Kebijakan seperti ini harus segera di sosialisasikan dan di tanamkan untuk setiap negara.



·      Dominasi Sumber Daya Alam di Indonesia

            Kita semua tahu apalagi sebagai warga negara Indonesia bahwa negara kita ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Di bumi pertiwi ini tersebar sumber daya alam dari Sabang sampai Merauke. Indonesia tidak mengelola sendiri sumber daya alam karena tidak diseimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga pengelolaan di dominasi oleh negara asing. Salah satu faktor terbesar mengapa perusahaan asing “betah” di Indonesia adalah faktor dimana sumber daya manusia kita tidak atau belum dapat mengelola sumber daya alam yang tersedia dengan baik. Namun di Indonesia masih ada beberapa sumber daya manusia yang bekerja pada perusahaan asing di luar negeri untuk mengelola sumber daya alam di negara itu. Kejadian seperti itu karena disana aturannya jelas dan lebih terjamin dari segi gaji yang lebih besar dan jaminan hidup yang lebih baik.

Sejak dulu hingga sekarang pera pengelolaan masih di dominasi oleh perusahaan dari negara lain dan mereka mengeksploitasi secara besar-besaran. Terkadang pengelolaan dari negara lain tidak memikirkan kerusakan alam dari eksploitasi sumber daya alam. Dominasi perusahaan asing terutama pada sektor migas dan pertambangan. Wilayah penguasaan yang luas dan tersebar membuat kedaulatan negara dan bangsa terancam bahaya. Kita ambil contoh perusahaan Freeport yang mengeksploitasi sumber daya alam di Papua , Indonesia hanya menerima beberapa persen saja dari hasil yang didapatkan.

Maka dari itu sebaiknya sejak sekarang kita menghilangkan dominasi negara lain dalam pengelolaan sumber daya alam dengan memperbaiki sumber daya manusianya. Kita juga harus berkaca pada diri kita masing-masing untuk berusaha memperbaiki moral dan menambah intelektual kita agar negara kita tidak di dominasi negara asing.


·      Penyebab Indonesia Mempunyai Sumber Daya Alam Yang Melimpah Tetapi Masyarakatnya Miskin.

Sebagai sebuah negara dalam lintasan khatulistiwa, Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam melimpah. Ironisnya di negeri yang kelimpahan kekayaan alam tersebut, justru banyak rakyatnya yang miskin.

Kekayaan alam kita mulai dari gas, minyak bumi, hutan, emas, tembaga dan juga nikel semuanya sebagian besar dieksploitasi oleh perusahaan asing. Misalnya emas dan tembaga yang ada di Irian Jaya, semuanya di eksplorasi oleh PT Freeport yang notabene adalah perusahaan asing, sehingga sebagian besar pendapatan itu lari kepada pihak asing. Kekayaan alam yang berupa hutan di Indonesia juga tidak kalah luas dari negara-negara lain. Indonesia kita yang tercinta ini pada tahun 2005 menempati posisi ke 8 dengan luas hutan 88 juta hektar, tetapi Indonesia juga sangat luar biasa mengalami perubahan luas hutan 1,871 juta hektar dalam pertahunnya. Luas hutan di Indonesia mengalahkan negara Peru dan India, tetapi juga masih kalah dengan negara-negara seperti Rusia, Brazil, Kanada, Amarika Serikat, China, Australia dan Kongo. Sehingga muncul sebuah kata-kata bijak bagi Indonesia adalah “Last But Not Least” adalah sebuah tragedi yang terjadi disektor kehutanan yang ada di Indonesia.

Sumber daya manusia kita juga melimpah dan murah. Maka sungguh mengherankan jika jumlah kemiskinan seolah tak bergeser dari tahun ke tahun. Dari data statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) prosentase jumlah masyarakat miskin terus menurun, meskipun dalam jumlah kecil. Upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan perlu didukung semua pihak. Tanpa dukungan dari masyarakat dan institusi terkait, pemerintah akan kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengingat kemiskinan dapat disebabkan karena berbagai faktor, di antaranya karena rendahnya pendidikan, rendahnya etos kerja, latar belakang budaya, faktor keturunan, rendahnya modal, tidak adanya kesempatan dan lain sebagainya. Namun kemiskinan dapat diatasi jika semua pihak berusaha dan ada kemauan, atau ada political will dari pemerintah dan semua pihak terutama para politisi di DPR.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, mengatakan pemerintah tetap optimis mengejar target pengentasan kemiskinan sebesar 8-10 persen pada tahun 2014. Namun, pencapaian itu belumlah memuaskan pemerintah. Meskipun begitu, saat ini angka kemiskinan yang dicapai pemerintah sudah lebih baik apabila dibandingkan dengan masa Orde Baru. Dari tren tiap tahunnya, angka kemiskinan selalu menurun. Dari tahun 2006 sebanyak 39,3 juta penduduk tercatat berada di bawah garis angka kemiskinan, sementara untuk tahun 2010 angka kemiskinan menurun menjadi 31,02 juta penduduk dari total populasi 237 juta.

Penyebab negara indonesia miskin antara lain adalah adanya ketidakadilan dalam pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya nasional yang mengakibatkan pula muncul ketidakseimbangan dalam penguasaan dan pengusahaan sumber daya nasional.  Sebanyak 75% sumber daya nasional berada dalam penguasaan kelompok kecil penduduk yang berpendapatan tinggi.Sehingga timbul pertanyaan sebagai berikut :

Mengapa ada Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Australia, Singapura, Qatar, dll termasyhur dan terkenal sebagai negara maju (kaya)?? Mungkinkah umur suatu negara mempengaruhi kemajuan suatu bangsa?

Jawabannya tidak. Mesir, India, China adalah negara yang dulunya memiliki peradaban berusia ribuan tahun. Tapi hari masih banyak penduduk miskin di negara tersebut. Ya, walaupun China dan India mulai menuju kemajuan, tetapi tetap saja kemajuan tersebut masih kalah duluan dibanding negara-negara yang usianya jauh lebih muda seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, dll.

·      Ketersediaan Sumber Daya Alam Juga Bukan Jaminan Negara Itu Menjadi Kaya atau Miskin.

Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. 80% terdiri dari pegunungan dan tidak banyak terdapat SDA. Tapi hari ini Jepang menjadi salah satu yang terbaik dalam industri dan ekonomi. Mereka mengimpor bahan baku dan mengekspor sebagai barang jadi.
Singapura jauh lebih hebat. Wilayahnya lebih kurang hanya seluas Kota Jakarta dan sama sekali tidak ada Sumber Daya alam. Tetapi di Singapura berkantor ribuan perusahan Multinasional yang justru memiliki kegiatan industri di negara lain, meliputi hampir seluruh bidang, baik pertambangan, perminyakan, otomotif, dll. Lautnya pun tidak bisa dikatakan luas, tetapi laut yang sempit itu menjadi jalur pelayaran tersibuk di dunia, menjadi tempat transit perdagangan barang dan jasa di Asia Tenggara, bahkan Asia.
Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat, tetapi dikenal sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. Swiss tidak mempunyai reputasi yang baik dalam keamanan, tetapi banyak orang mempercayai penyimpanan uang di Bank-Bank yang ada di Swiss.
Tingkat kecerdasan warga suatu negara juga bukan ukuran, karena orang cerdas ada di banyak negara.
Ras dan warna kulit juga bukan faktor yang penting. Para imigran berkulit gelap asal Afrika yang dianggap pemalas di negara asalnya, justru menjadi sumber daya manusia yang produktif di negara maju.

Maka dapat diketahui perbedaaan sikap/perilaku masyarakatnya yang terbentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan di Indonesia dengan negara maju. Di negara maju, ternyata mayoritas penduduknya mengikuti prinsip dasar kehidupan, yaitu :
1. Etika sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada aturan dan hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang lain
6. Cinta pada pekerjaan
7. Berusaha keras untung menabung & investasi
8. Mau bekerja keras

Di negara berkembang (miskin) hanya sebagian kecil masyarakatnya yang mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut.Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam atau karena alam yang kejam kepada kita. Tetapi kita miskin karena perilaku yang kurang baik. Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan.

·      Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Baik Bagi Masyarakat.

Prinsip umum dalam ilmu ekonomi umat manusia yang cenderung tidak terbatas dengan ketersediaan sumberdaya yang terbatas atau langka. Kelangkaan Sumberdaya yang menjadi perhatian utama dalam literatur ekonomi lingkungan adalah sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu alokasi yang dinamik dari waktu ke waktu adalah penting untuk menjamin alokasi sumber daya yang berkelanjutan, diikuti dengan upaya-upaya lain yang bisa menekan kehabisan sumber daya. Disamping usaha alokasi yang berkelanjutan tersebut, kelangkaan sumberdaya mempunyai peluang untuk diatasi yaitu paling tidak melalui 4 cara yaitu :
  1)  eksplorasi dan penemuan
  2) kemajuan teknologi ; 
  3) penggunaan sumberdaya substitusi ;
  4) pemanfaatan kembali (reuse ) dan daur ulang (recycling ).
Penerapan konsep pengelolaan SDA secara terpadu pada dasarnya memerlukan beberapa  prinsip dasar dalam penggunaan SDA. Prinsip dasar tersebut didasarkan atas penjabaran ketentuan yang diatur baik dalam TAP MPR hasil Sidang Istimewa Tahun 1998 maupun dalam UU Nomor 32 dan 33 Tahun 2004.

Beberapa prinsip dasar tersebut antara lain :
menjaga produktivitas (sesuai dengan TAP MPR No. X/MPR/1999 tentang Pokok-pokok Reformasi Pembangunan  BAB IV.A butir  yang berbunyi :
1.   Mendaya gunakan potensi ekonomi dari sumber daya alam khususnya sumberdaya kelautan termasuk pengamannya untuk meningkatkan ekspor) .
2.   memperhatikan kelestarian atau sustainability  
3.   menganggap SDA sebagai aset dalam proses pembangunan, bukan sebagai faktor produksi  
4.   manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan SDA digunakan untuk investasi












DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar