SUMBER DAYA ALAM DI
INDONESIA
Sumber
daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati,
sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal
dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi
dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang
dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal
dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa
mendatang.
Sumber daya alam merupakan aset terpenting
dalam setiap negara. Sumber daya alam diberikan oleh Allah untuk kebutuhan
hidup manusia. SDA yang dimiliki setiap negara berbeda-beda. Bentuk dari SDA
dapat berupa air, minyak bumi , gas alam , tumbuhan , hewan , tanah dan
lain-lain. Semua bentuk SDA itu tidak dapat digunakan langsung harus diteliti
dulu apakah aman untuk digunakan kemudian diproses hingga siap untuk digunakan.
Sumber
daya alam yang dimanfaatkan oleh negara itu sendiri akan memberikan keuntungan
lebih terutama dalam bidang ekonomi. Hasil dari sumber daya alam dapat
memajukan perekonomian negara itu karena semua negara pasti bergantung pada
sumber daya alam. Meskipun menguntungkan kita tidak dapat mengeksplor secara
terus menerus karena anak cucu kita masih membutuhkan sumber daya alam di masa
depan.
Secara
ringkas dapat dikatakan bahwa pembangunan ekonomi yang semata-mata ditujukan
untuk memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan keberlangsungan alam dan
lingkungan akan membawa dampak negatif tidak hanya bagi alam tetapi juga bagi
masyarakat. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah berkurangnya
sumberdaya alam, pencemaran udara akibat polusi industri dan pembangunan
infrastruktur yang identik dengan perusakan alam. Namun, hal tersebut dapat dicegah
dengan menerapkan program pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berwawasan
lingkungan.
Dalam memanfaatkan
sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya
tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan
SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan
sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama
pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu.
· Sumber Daya Alam Di Indonesia
Indonesia adalah
sebuah negara yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam nya. Dari Sumber Daya Alam
Hayati maupun Sumber Daya Alam Non Hayati, dari Sumber Daya Alam yang dapat di
perbarui maupun Sumber Daya Alam yang tidak bisa di perbarui. Indonesia
merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah
Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam
hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan
menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).Protokol
Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan
secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya
alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber
daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh
beberapa faktor, antara lain:
• Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia
terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga
banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
• Dilihat dari sisi geologi, Indonesia
terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk
pegunungan yang kaya akan mineral.
• Daerah perairan di Indonesia kaya sumber
makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai
jenis sumber mineral.
Tingginya
tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman
berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia,
16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25%
dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan
tanamanperkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan
bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya
di dunia.
Sumber
daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan
tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah,
batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang
subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang
mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
· Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang
berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik,
seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi
juga komponen abiotik,
seperti minyak bumi, gas
alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban
dan populasi manusia,
serta revolusi industri telah
membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya
terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber
daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan
berbagai negara di Timur Tengah memiliki
kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh,
negara di kawasan Timur Tengah memiliki
persediaan gas
alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri
memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar
setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini
seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di
negara-negara tersebut.
Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA
yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya
tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak
bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan
waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya
sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa
hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal
dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama
jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut
menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
·
Masalah Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam merupakan aset terpenting dalam setiap negara. Sumber daya alam diberikan
oleh Allah untuk kebutuhan hidup manusia. SDA yang dimiliki setiap negara
berbeda-beda. Bentuk dari SDA dapat berupa air, minyak bumi , gas alam ,
tumbuhan , hewan , tanah dan lain-lain. Semua bentuk SDA itu tidak dapat
digunakan langsung harus diteliti dulu apakah aman untuk digunakan kemudian
diproses hingga siap untuk digunakan.
Sumber daya
alam yang dimanfaatkan oleh negara itu sendiri akan memberikan keuntungan lebih
terutama dalam bidang ekonomi. Hasil dari sumber daya alam dapat memajukan
perekonomian negara itu karena semua negara pasti bergantung pada sumber daya
alam. Meskipun menguntungkan kita tidak dapat mengeksplor secara terus menerus
karena anak cucu kita masih membutuhkan sumber daya alam di masa depan.
Sumber daya
alam tidak hanya memberikan manfaat saja namun bisa juga menimbulkan berbagai
masalah. Jika sumber daya alam negara itu tidak dimanfaatkan , dikelola dan
tidak terstruktur secara baik dan benar maka akan dikuasai oleh negara lain
yang mampu mengelola sumber daya alam itu. Dari masalah seperti itu maka negara
pemilik sumber daya alam akan dirugikan karena seharusnya menjadi tuan rumah
bukan menjadi karyawan dari pengelolaan negara lain. Masalah ini timbul karena
pemerintah kurang peduli cara aga SDA ini dapat dikelola oleh warganya sendiri.
Pemerintah sebaiknya memberikan pelatihan pengelolaan , membetuk struktur untuk
pengelolaan SDA dan tidak menerima dengan mudah perusahaan asing mengelola SDA
tanpa ada kesepakatan. Contohnya saja pengelolaan tambang di Indonesia
menimbulkan masalah karena tambang di Papua dikelola oleh perusahaan asing
yaitu PT. Freeport dari Amerika. Padahal tambang ini memiliki nilai ekonomi
yang tinggi dan dapat memperbaiki ekonomi Indonesia jika dikelola oleh
Pemerintah Indonesia. Masalah utamanya adalah keutungan dari tambang itu
kebanyakan diambil oleh PT yang mengelola dan masyarakat Indonesia hanya bisa
menjadi karyawan yang upahnya tidak seberapa dengan keuntungan yang didapatkan.
·
Kebijakan Sumber Daya Alam
Setelah
terjadinya masalah itu seharusnya pemerintah melakukan tindakan pencegahan
masalah terhadap struktur SDA atau membentuk kebijakan untuk mengatur struktur
penguasaan SDA itu. Karena sumber daya alam akan menimbulkan masalah besar
apabila tidak di organisir secara benar. Untuk itu pemerintah Indonesia
mengeluarkan kebijakan agar SDA negara ini terjaga dan terstruktur. Berikut
merupakan kebijakan untuk struktur penguasaan sumber daya alam :
a. Mengelola sumber daya alam dan
memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari
generasi ke generasi.
b. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber
daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi , rehabilitasi dan
penghematan penggunaan dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
c. Mendelegasikan secara bertahap wewenang
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber
daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan hidup sehingga kualitas
ekosistem tetap terjaga seperti yang diatur UU.
d. Mendayagunakan sumber daya alam untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan
keseimbangan lingkungan hidup , pembangunan yang berkelanjutan , kepentingan
ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang yang pengusahaannya
diatur dengan UU.
e. Menerapkan indikator-indikator yang
memungkinkan pelestarian kemampuan keterbatasan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Dengan
keluarnya kebijakan seperti itu diharapkan agar masalah yang timbul akibat
pengelolaan sumber daya alam dapat berkurang bahkan tidak ada sama sekali.
Kebijakan seperti ini harus segera di sosialisasikan dan di tanamkan untuk
setiap negara.
· Dominasi Sumber Daya Alam di Indonesia
Kita semua tahu apalagi sebagai
warga negara Indonesia bahwa negara kita ini memiliki kekayaan sumber daya alam
yang melimpah. Di bumi pertiwi ini tersebar sumber daya alam dari Sabang sampai
Merauke. Indonesia tidak mengelola sendiri sumber daya alam karena tidak
diseimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga pengelolaan di
dominasi oleh negara asing. Salah satu faktor terbesar mengapa perusahaan asing
“betah” di Indonesia adalah faktor dimana sumber daya manusia kita tidak atau
belum dapat mengelola sumber daya alam yang tersedia dengan baik. Namun di
Indonesia masih ada beberapa sumber daya manusia yang bekerja pada perusahaan
asing di luar negeri untuk mengelola sumber daya alam di negara itu. Kejadian
seperti itu karena disana aturannya jelas dan lebih terjamin dari segi gaji
yang lebih besar dan jaminan hidup yang lebih baik.
Sejak dulu
hingga sekarang pera pengelolaan masih di dominasi oleh perusahaan dari negara
lain dan mereka mengeksploitasi secara besar-besaran. Terkadang pengelolaan
dari negara lain tidak memikirkan kerusakan alam dari eksploitasi sumber daya
alam. Dominasi perusahaan asing terutama pada sektor migas dan pertambangan.
Wilayah penguasaan yang luas dan tersebar membuat kedaulatan negara dan bangsa
terancam bahaya. Kita ambil contoh perusahaan Freeport yang mengeksploitasi
sumber daya alam di Papua , Indonesia hanya menerima beberapa persen saja dari
hasil yang didapatkan.
Maka dari
itu sebaiknya sejak sekarang kita menghilangkan dominasi negara lain dalam
pengelolaan sumber daya alam dengan memperbaiki sumber daya manusianya. Kita
juga harus berkaca pada diri kita masing-masing untuk berusaha memperbaiki
moral dan menambah intelektual kita agar negara kita tidak di dominasi negara
asing.
·
Penyebab Indonesia Mempunyai
Sumber Daya Alam Yang Melimpah Tetapi Masyarakatnya Miskin.
Sebagai
sebuah negara dalam lintasan khatulistiwa, Indonesia adalah negara yang
memiliki sumber daya alam melimpah. Ironisnya di negeri yang kelimpahan
kekayaan alam tersebut, justru banyak rakyatnya yang miskin.
Kekayaan
alam kita mulai dari gas, minyak bumi, hutan, emas, tembaga dan juga nikel
semuanya sebagian besar dieksploitasi oleh perusahaan asing. Misalnya emas dan
tembaga yang ada di Irian Jaya, semuanya di eksplorasi oleh PT Freeport yang
notabene adalah perusahaan asing, sehingga sebagian besar pendapatan itu lari
kepada pihak asing. Kekayaan alam yang berupa hutan di Indonesia juga tidak
kalah luas dari negara-negara lain. Indonesia kita yang tercinta ini pada tahun
2005 menempati posisi ke 8 dengan luas hutan 88 juta hektar, tetapi Indonesia
juga sangat luar biasa mengalami perubahan luas hutan 1,871 juta hektar dalam pertahunnya.
Luas hutan di Indonesia mengalahkan negara Peru dan India, tetapi juga masih
kalah dengan negara-negara seperti Rusia, Brazil, Kanada, Amarika Serikat,
China, Australia dan Kongo. Sehingga muncul sebuah kata-kata bijak bagi
Indonesia adalah “Last But Not Least” adalah sebuah tragedi yang terjadi
disektor kehutanan yang ada di Indonesia.
Sumber daya
manusia kita juga melimpah dan murah. Maka sungguh mengherankan jika jumlah
kemiskinan seolah tak bergeser dari tahun ke tahun. Dari data statistik yang
dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) prosentase jumlah masyarakat miskin
terus menurun, meskipun dalam jumlah kecil. Upaya pemerintah untuk mengentaskan
kemiskinan perlu didukung semua pihak. Tanpa dukungan dari masyarakat dan
institusi terkait, pemerintah akan kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Hal ini mengingat kemiskinan dapat disebabkan karena berbagai
faktor, di antaranya karena rendahnya pendidikan, rendahnya etos kerja, latar
belakang budaya, faktor keturunan, rendahnya modal, tidak adanya kesempatan dan
lain sebagainya. Namun kemiskinan dapat diatasi jika semua pihak berusaha dan
ada kemauan, atau ada political will dari pemerintah dan semua pihak terutama
para politisi di DPR.
Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, mengatakan
pemerintah tetap optimis mengejar target pengentasan kemiskinan sebesar 8-10
persen pada tahun 2014. Namun, pencapaian itu belumlah memuaskan pemerintah.
Meskipun begitu, saat ini angka kemiskinan yang dicapai pemerintah sudah lebih
baik apabila dibandingkan dengan masa Orde Baru. Dari tren tiap tahunnya, angka
kemiskinan selalu menurun. Dari tahun 2006 sebanyak 39,3 juta penduduk tercatat
berada di bawah garis angka kemiskinan, sementara untuk tahun 2010 angka
kemiskinan menurun menjadi 31,02 juta penduduk dari total populasi 237 juta.
Penyebab
negara indonesia miskin antara lain adalah adanya ketidakadilan dalam
pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya nasional yang mengakibatkan pula
muncul ketidakseimbangan dalam penguasaan dan pengusahaan sumber daya
nasional. Sebanyak 75% sumber daya
nasional berada dalam penguasaan kelompok kecil penduduk yang berpendapatan
tinggi.Sehingga timbul pertanyaan sebagai berikut :
Mengapa ada
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Australia,
Singapura, Qatar, dll termasyhur dan terkenal sebagai negara maju (kaya)??
Mungkinkah umur suatu negara mempengaruhi kemajuan suatu bangsa?
Jawabannya
tidak. Mesir, India, China adalah negara yang dulunya memiliki peradaban berusia
ribuan tahun. Tapi hari masih banyak penduduk miskin di negara tersebut. Ya,
walaupun China dan India mulai menuju kemajuan, tetapi tetap saja kemajuan
tersebut masih kalah duluan dibanding negara-negara yang usianya jauh lebih muda
seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, dll.
·
Ketersediaan Sumber Daya Alam
Juga Bukan Jaminan Negara Itu Menjadi Kaya atau Miskin.
Jepang
mempunyai area yang sangat terbatas. 80% terdiri dari pegunungan dan tidak
banyak terdapat SDA. Tapi hari ini Jepang menjadi salah satu yang terbaik dalam
industri dan ekonomi. Mereka mengimpor bahan baku dan mengekspor sebagai barang
jadi.
Singapura
jauh lebih hebat. Wilayahnya lebih kurang hanya seluas Kota Jakarta dan sama
sekali tidak ada Sumber Daya alam. Tetapi di Singapura berkantor ribuan
perusahan Multinasional yang justru memiliki kegiatan industri di negara lain,
meliputi hampir seluruh bidang, baik pertambangan, perminyakan, otomotif, dll.
Lautnya pun tidak bisa dikatakan luas, tetapi laut yang sempit itu menjadi
jalur pelayaran tersibuk di dunia, menjadi tempat transit perdagangan barang
dan jasa di Asia Tenggara, bahkan Asia.
Swiss tidak
mempunyai perkebunan coklat, tetapi dikenal sebagai negara pembuat coklat
terbaik di dunia. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. Swiss tidak
mempunyai reputasi yang baik dalam keamanan, tetapi banyak orang mempercayai
penyimpanan uang di Bank-Bank yang ada di Swiss.
Tingkat
kecerdasan warga suatu negara juga bukan ukuran, karena orang cerdas ada di
banyak negara.
Ras dan
warna kulit juga bukan faktor yang penting. Para imigran berkulit gelap asal
Afrika yang dianggap pemalas di negara asalnya, justru menjadi sumber daya
manusia yang produktif di negara maju.
Maka dapat
diketahui perbedaaan sikap/perilaku masyarakatnya yang terbentuk sepanjang
tahun melalui kebudayaan dan pendidikan di Indonesia dengan negara maju. Di
negara maju, ternyata mayoritas penduduknya mengikuti prinsip dasar kehidupan,
yaitu :
1. Etika
sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
2. Kejujuran
dan integritas
3.
Bertanggung jawab
4. Hormat
pada aturan dan hukum masyarakat
5. Hormat
pada hak orang lain
6. Cinta
pada pekerjaan
7. Berusaha
keras untung menabung & investasi
8. Mau
bekerja keras
Di negara
berkembang (miskin) hanya sebagian kecil masyarakatnya yang mematuhi prinsip
dasar kehidupan tersebut.Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber
daya alam atau karena alam yang kejam kepada kita. Tetapi kita miskin karena
perilaku yang kurang baik. Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan
mengajarkan prinsip dasar kehidupan.
·
Konsep Pengelolaan Sumber Daya
Alam Yang Baik Bagi Masyarakat.
Prinsip umum
dalam ilmu ekonomi umat manusia yang cenderung tidak terbatas dengan
ketersediaan sumberdaya yang terbatas atau langka. Kelangkaan Sumberdaya yang
menjadi perhatian utama dalam literatur ekonomi lingkungan adalah sumberdaya
yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu alokasi yang dinamik dari waktu
ke waktu adalah penting untuk menjamin alokasi sumber daya yang berkelanjutan,
diikuti dengan upaya-upaya lain yang bisa menekan kehabisan sumber daya.
Disamping usaha alokasi yang berkelanjutan tersebut, kelangkaan sumberdaya
mempunyai peluang untuk diatasi yaitu paling tidak melalui 4 cara yaitu :
1)
eksplorasi dan penemuan
2) kemajuan teknologi ;
3)
penggunaan sumberdaya substitusi ;
4)
pemanfaatan kembali (reuse ) dan daur ulang (recycling ).
Penerapan
konsep pengelolaan SDA secara terpadu pada dasarnya memerlukan beberapa prinsip dasar dalam penggunaan SDA. Prinsip
dasar tersebut didasarkan atas penjabaran ketentuan yang diatur baik dalam TAP
MPR hasil Sidang Istimewa Tahun 1998 maupun dalam UU Nomor 32 dan 33 Tahun
2004.
Beberapa
prinsip dasar tersebut antara lain :
menjaga
produktivitas (sesuai dengan TAP MPR No. X/MPR/1999 tentang Pokok-pokok
Reformasi Pembangunan BAB IV.A
butir yang berbunyi :
1. Mendaya
gunakan potensi ekonomi dari sumber daya alam khususnya sumberdaya kelautan
termasuk pengamannya untuk meningkatkan ekspor) .
2. memperhatikan
kelestarian atau sustainability
3. menganggap
SDA sebagai aset dalam proses pembangunan, bukan sebagai faktor produksi
4. manfaat yang
diperoleh dari pemanfaatan SDA digunakan untuk investasi
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar